Aktivitas kegempaan terus mengalami peningkatan dan merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas.
Jumlah pengungsi setiap hari terus bertambah. Masyarakat di kaki Gunung Agung, trauma dengan letusan tahun 1963.
Sejak ditetapkan menjadi level awas atau level 4 pada pukul 20.30 Wita, Jumat (22/9), ribuan masyarakat melakukan evakuasi dan petugas juga mengangkut pengungsi.
Di GOR Swecapura ini merupakan titik terbesar lokasi pengungsian akibat peningkatan aktifitas Gunung Agung.
Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) turun tangan menyikapi erupsi Gunung Agung di Karangasem Bali
Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) mengunjungi para pengungsi Gunung Agung di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.
Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) mengunjungi dan memberikan bantuan kepada para pengungsi Gunung Agung, Bali. Setnov juga sekaligus meresmikan akses air bersih bagi para pengungsi.
Aktivitas magmatik di kawah Gunung Agung masih kuat dan jumlah tremor nonharmonik juga terdeteksi dua kali dengan durasi 88-140 detik.
Untuk diketahui, perpanjangan masa keadaan darurat ini adalah yang ketiga kalinya sejak Gunung Agung dinaikkan status Awas (level 4) oleh PVMBG pada 22 September 2017.
Apalagi status Gunung Agung sudah turun dari level Awas ke Siaga.